STILISTIKA PROJECT



Tugas
Stilistika: Mendeskripsikan Gaya Bahasa yang Terdapat Pada Lirik Lagu Karya Iwan Fals





oleh


Irma Setiawan    (NIM: EIC 108013)


FKIP- UNRAM 
2010
 



A
 
IWAN FALS_MANUSIA SETENGAH DEWA
Ciptaan: Iwan Fals


3
 
11
 
10
 
9
 
8
 
7
 
6
 
5
 
4
 
 
 
Wahai presiden kami yang baru
Kamu harus dengar suara ini
Suara yang keluar dari dalam goa
Goa yang penuh lumut kebosanan

Walau hidup adalah permainan
Walau hidup adalah hiburan
Tetapi kami
tak mau dipermainkan
Dan kami juga bukan hiburan

Turunkan harga secepatnya
Berikan kami pekerjaan
Pasti kuangkat engkau
Menjadi
manusia setengah dewa

Reff:

Masalah moral masalah akhlak
Biar kami cari sendiri
Urus saja moralmu urus saja akhlakmu
Peraturan yang sehat yang kami mau

Tegakkan hukum
setegak-tegaknya
Adil dan tegas
tak pandang bulu
Pasti kuangkat engkau
Menjadi
manusia setengah dewa

Kembali ke: Reff
 
Turunkan harga secepatnya
Berikan kami pekerjaan
Tegakkan hukum
setegak-tegaknya
Adil dan tegas
tak pandang bulu
Pasti kuangkat engkau
Menjadi
manusia setengah dewa

Wahai presiden kami yang baru
Kamu harus dengar suara ini
 

v Analisis gaya Bahasa pada lirik lagu Iwan Fals adalah sebagai berikut:
1.  Anadiplosis, yaitu majas yang kata atau kelompok kata diulang pada kalimat berikut, seperti pantun terkait.
Contoh:
Kamu harus dengar suara ini
Suara
yang keluar dari dalam goa
Goa
yang penuh lumut kebosanan
2.   Anafora, yaitu majas yang kata atau kelompok kata pertama diulang pada baris berikutnya.
Contoh:
Walau hidup adalah permainan
Walau hidup adalah
hiburan
3.   Aferesis, yaitu majas penegasan dengan menghilangkan huruf atau suku kata awal.
Contoh:
Tetapi kami tak mau dipermainkan
4.   Polisidenton, yaitu majas yang menggunakan kata penghubung.
Contoh:
Tetapi kami tak mau dipermainkan
Dan kami juga bukan hiburan
5.   Hiperbola, yaitu majas yang melebihi sifat dan kenyataan yang sesungguhnya.
Contoh:
Menjadi manusia setengah dewa
6.   Anadiplosis, yaitu majas yang kata atau kelompok kata diulang pada kalimat berikut, seperti pantun terkait.
Contoh:
Masalah moral masalah akhlak
7.   Anadiplosis, yaitu majas yang kata atau kelompok kata diulang pada kalimat berikut, seperti pantun terkait.
Contoh:
Urus saja moralmu urus saja akhlakmu
8.   Pararima, yaitu majas yang konsonan awal dan akhir dalam kata-kata tertentu.
Contoh:
Tegakkan hukum setegak-tegaknya
9.   Aferesis, yaitu majas penegasan dengan menghilangkan huruf atau suku kata awal.
Contoh:
Adil dan tegas tak pandang bulu
10. Hiperbola, yaitu majas yang melebihi sifat dan kenyataan yang sesungguhnya.
Contoh:
Menjadi manusia setengah dewa
11. Pararima, yaitu majas yang konsonan awal dan akhir dalam kata-kata tertentu.
Contoh:
Tegakkan hukum setegak-tegaknya
12. Aferesis, yaitu majas penegasan dengan menghilangkan huruf atau suku kata awal.
Contoh:
Adil dan tegas tak pandang bulu
13. Hiperbola, yaitu majas yang melebihi sifat dan kenyataan yang sesungguhnya.
Contoh:
Menjadi manusia setengah dewa

B
 
Iwan Fals-Dan Orde Paling Baru
Ciptaan: Iwan Fals

1
 
130
 
150
 
160
 
170
 
8
 
9
 
100
 
5
 
6
 
2
 
160
 
150
 
140
 
120
 
110
 
9
 
8
 
7
 
4
 
3
 
KKN berkembang biak sampai kelurahan
Banyak orang yang kehilangan pegangan
Perlu pemimpin yang demokratis tapi bertangan besi
Kata seorang tokoh yang baru sembuh dari sakit

Sementara rakyat tidak perduli siapa yang mimpin
Yang penting kebutuhan hidup yang wajar terpenuhi
Kelaparan kemiskinan dan pengangguran masih terjadi
Ya banyak orang yang hidup dibawah garis kemiskinan

Kota besar menjadi magnit
Karena televisi mengiming-imingi
Yang jelas rakyat butuh pendidikan
Tapi pendidikan yang didapat adalah rongsokan

Soal kesehatan sulit didahulukan
Sebab bisa makan sehari sekali saja sudah hebat
Jangan tanya soal sandang dan papan
Loakan dan kontrakan lah jadi jawaban
Juga kolong jembatan

Kapan ya bisa kembali normal
Karena memang keadaan ini tidak normal
Itu sebabnya bermunculan paranormal
Seperti jamur dimusim hujan

Tutup lubang gali lubang
Falsafah hidup jaman sekarang
Sebenarnya sih dari jaman dulu
Dari jaman orde lama, orde baru
Dan sampai sekarang ini
Jaman orde paling baru

KKN berkembang biak sampai kelurahan
Banyak orang yang kehilangan pegangan
Perlu pemimpin yang demokratis tapi bertangan besi
Kata seorang tokoh yang baru sembuh dari sakit


v
190
 
180
 
Analisis gaya Bahasa pada lirik lagu Iwan Fals adalah sebagai berikut:
1.   Kontradiksio, yaitu majas yang berlawanan secara situasional.
Contoh:
 Perlu pemimpin yang demokratis tapi bertangan besi
2.   Metafora, yaitu majas yang membandingkan suatu benda dengan benda lain.
Contoh:
Perlu pemimpin yang demokratis tapi bertangan besi
3.   Polisidenton, yaitu majas yang menggunakan kata penghubung.
Contoh:
Kelaparan kemiskinan dan pengangguran masih terjadi
4.   Pararima, yaitu majas yang konsonan awal dan akhir dalam kata-kata tertentu.
Contoh:
Karena televisi mengiming-imingi
5.   Kontradiksio, yaitu majas yang berlawanan secara situasional.
Contoh:
Yang jelas rakyat butuh pendidikan
Tapi pendidikan yang didapat adalah rongsokan
6.   Anadiplosis, yaitu majas yang kata atau kelompok kata diulang pada kalimat berikut, seperti pantun terkait.
Contoh:
Yang jelas rakyat butuh pendidikan
Tapi pendidikan yang didapat adalah rongsokan

7.   Anastrof, yaitu majas yang susunan kalimatnya terbalik.
Contoh:
Sebab bisa makan sehari sekali saja sudah hebat
(Sebab bias makan sekali sehari saja sudah hebat)
8.   Polisidenton, yaitu majas yang menggunakan kata penghubung.
Contoh:
Jangan tanya soal sandang dan papan
9.   Polisidenton, yaitu majas yang menggunakan kata penghubung.
Contoh:
Loakan dan kontrakan lah jadi jawaban
10. Polisidenton, yaitu majas yang menggunakan kata penghubung.
Contoh:
Loakan dan kontrakan lah jadi jawaban
Juga kolong jembatan
11. Epifora, yaitu majas yang perulangan akhir kalimat secara berurutan.
Contoh:
Kapan ya bisa kembali normal
Karena memang keadaan ini tidak normal
12. Katafora, yaitu majas yang perulangan melalui pronominal disusul oleh antiseden.
Contoh:
Itu sebabnya bermunculan paranormal
13. Perumpamaan, yaitu majas yang  mengumpamakan sesuatu hal dengan kata-kata yang padu.
Contoh:
Itu sebabnya bermunculan paranormal
Seperti jamur dimusim hujan
14.   Anadiplosis, yaitu majas yang kata atau kelompok kata diulang pada kalimat berikut, seperti pantun terkait.
Contoh:
Tutup lubang gali lubang

13.  Anadiplosis, yaitu majas yang kata atau kelompok kata diulang pada kalimat berikut, seperti pantun terkait.
Contoh:
Dari jaman orde lama, orde baru
15. Polisidenton, yaitu majas yang menggunakan kata penghubung.
Contoh:
Dari jaman orde lama, orde baru
Dan sampai sekarang ini
17. Polisidenton, yaitu majas yang menggunakan kata penghubung.
Contoh:
Falsafah hidup jaman sekarang
Sebenarnya sih dari jaman dulu
Dari jaman orde lama, orde baru
Dan sampai sekarang ini
Jaman orde paling baru
18. Kontradiksio, yaitu majas yang berlawanan secara situasional.
Contoh:
 Perlu pemimpin yang demokratis tapi bertangan besi
19. Metafora, yaitu majas yang membandingkan suatu benda dengan benda lain.
Contoh:
Perlu pemimpin yang demokratis tapi bertangan besi

C
 
Lirik Lagu Iwan Fals - Surat Buat Wakil Rakyat                                          Ciptaan: Iwan Fals
11
 
10
 
8
 
16
 
15
 
14
 
13
 
12
 
9
 
7
 
6
 
5
 
4
 
3
 
1
 
2
 
   Untukmu yang duduk sambil diskusi
   Untukmu yang biasa bersafari
   Di sana, di gedung DPR

    Wakil rakyat kumpulan orang hebat
    Bukan kumpulan teman-teman dekat
    Apalagi sanak famili

    Di hati dan lidahmu kami berharap
    Suara kami tolong dengar lalu sampaikan
    Jangan ragu jangan takut karang menghadang
    Bicaralah yang lantang jangan hanya diam

    Di kantong safarimu kami titipkan
    Masa depan kami dan negeri ini
    Dari Sabang sampai Merauke

    Saudara dipilih bukan dilotre
    Meski kami tak kenal siapa saudara
    Kami tak sudi memilih para juara
    Juara diam, juara he’eh, juara ha ha ha……

    Wakil rakyat seharusnya merakyat
    Jangan tidur waktu sidang soal rakyat
  
    Wakil rakyat bukan paduan suara
    Hanya tahu nyanyian lagu ’setuju’



v Analisis gaya Bahasa pada lirik lagu Iwan Fals adalah sebagai berikut:
1.   Anafora, yaitu majas yang kata atau kelompok kata pertama diulang pada baris berikutnya.
Contoh:      
 Untukmu yang duduk sambil diskusi
 Untukmu yang biasa bersafari
2.   Anadiplosis, yaitu majas yang kata atau kelompok kata diulang pada kalimat berikut, seperti pantun terkait.
Contoh:
Wakil rakyat kumpulan orang hebat
 Bukan kumpulan teman-teman dekat
3.   Kontradiksio, yaitu majas yang berlawanan secara situasional.
Contoh:
Wakil rakyat kumpulan orang hebat
 Bukan kumpulan teman-teman dekat
4.  Pararima, yaitu majas yang konsonan awal dan akhir dalam kata-kata tertentu.
Contoh:
Bukan kumpulan teman-teman dekat
5.  Polisidenton, yaitu majas yang menggunakan kata penghubung.
Contoh:
    Di hati dan lidahmu kami berharap
6.  Mesodiplosis, yaitu majas perulangan pada tengah baris pada kalimat.
Contoh:
    Di hati dan lidahmu kami berharap
    Suara kami tolong dengar lalu sampaikan


7.  Anadiplosis, yaitu majas yang kata atau kelompok kata diulang pada kalimat berikut, seperti pantun terkait.
Contoh:
Jangan ragu jangan takut karang menghadang
8.  Anadiplosis, yaitu majas yang kata atau kelompok kata diulang pada kalimat berikut, seperti pantun terkait.
Contoh:
 Jangan ragu jangan takut karang menghadang
Bicaralah yang lantang jangan hanya diam
9.  Polisidenton, yaitu majas yang menggunakan kata penghubung.
Contoh:
Masa depan kami dan negeri ini
10.  Kontradiksio, yaitu majas yang berlawanan secara situasional.
Contoh:
    Saudara dipilih bukan dilotre
11.  Aferesis, yaitu majas penegasan dengan menghilangkan huruf atau suku kata awal.
Contoh:
Meski kami tak kenal siapa saudara
12.  Aferesis, yaitu majas penegasan dengan menghilangkan huruf atau suku kata awal.
Contoh:
Kami tak sudi memilih para juara
13.  Anadiplosis, yaitu majas yang kata atau kelompok kata diulang pada kalimat berikut, seperti pantun terkait.
Contoh:
    Kami tak sudi memilih para juara
    Juara diam, juara he’eh, juara ha ha ha……

14.  Anadiplosis, yaitu majas yang kata atau kelompok kata diulang pada kalimat berikut, seperti pantun terkait.
Contoh:
    Meski kami tak kenal siapa saudara
    Kami tak sudi memilih para juara
15.  Anadiplosis, yaitu majas yang kata atau kelompok kata diulang pada kalimat berikut, seperti pantun terkait.
Contoh:
    Wakil rakyat seharusnya merakyat
    Jangan tidur waktu sidang soal rakyat
16.  Kontradiksio, yaitu majas yang berlawanan secara situasional.
Contoh:
    Wakil rakyat bukan paduan suara



D
 
Iwan Fals-Suara Hati                                                                         Ciptaan: Iwan Fals
6
 
5
 
4
 
3
 
2
 
1
 
Apa kabar suara hati
Sudah lama baru terdengar lagi
Kemana saja suara hati
Tanpa kau sepi rasanya hari



Kabar buruk apa kabar baik
Yang kau bawa mudah-mudahan baik
Dengar-dengar dunia lapar
Lapar sesuatu yang benar

(*)
Suara hati kenapa pergi
Suara hati jangan pergi lagi
Suara hati kenapa pergi
Suara hati jangan pergi lagi

Kau dengarkan orang-orang yang menangis
Sebab hidupnya dipacu nafsu
Kau rasakan sakitnya orang-orang yang tertindas
Oleh derap sepatu pembangunan

Kau lihatlah pembantaian
Demi kekuasaan yang secuil
Kau tahukah alam yang kesakitan
Lalu apa yang akan kau suarakan


7
 
11
 
12
 
 


v Analisis gaya Bahasa pada lirik lagu Iwan Fals adalah sebagai berikut:
1.     Katafora, yaitu majas yang perulangan melalui pronominal disusul oleh antiseden.